Sang Pendusta
Oleh : Bahar
suatu saat di pulau tak berpenghuni...
Oleh : Bahar
suatu saat di pulau tak berpenghuni...
ditemukan sebuah buku, berisi kisah terdahulu tentang para pendusta!
menusukkan fitnah di tumpukan jerami yang terbakar...
kepulan asap terlihat hingga di seberang benua, memedihkan mata!
lalu darah mengalir...
mengisi setiap cekungan yang ada di bumi, lembah dan sungai memerah!
tubuh-tubuh kaku berserakan...
maka dikuburkan burung-burung bangkai, menjadi belulang dan rintihan peziarah!!
siapa gerangan yang melakukan ini semua, apa salah kami?
di kemewahan singgasana...
sang pendusta terkekeh, menyilangkan betis dan tersenyum buas!
meraih pena, lalu menuliskan namanya di buku sejarah sebagai ksatria melegenda?
lantas, memesan peti mati dan berwasiat di makamkan dengan usungan keranda perak, juga nisan bernama...??
jika tidak, tulisnya tersenyum lagi...
kemudian terlelap lalu tiba-tiba bermimpi jadi penguasa di tempat tidurnya?
hening beraroma angker...
di pulau tak berpenghuni, sang pendusta sempoyongan menuju kuburannya sendiri, sudah tak bernyawa lagi!!
rupanya, kematian mendatanginya tadi malam...
kematian yang sang pendusta ingkari, telah memotong nadinya!